Ngobrol tentang Politik - SEGAP Media .Online | Students Media for Indonesia

Breaking


Selasa, 08 Juni 2021

Ngobrol tentang Politik

 

Oleh: Seto G. Pratomo

Parlemen Remaja DPR RI


Mau cerita tentang DPR dan Politik. Jangan heran kalau peraturan yang dikeluarkan DPR banyak unfaedah. Ya begitulah proses atau permainan politik, harus cepat dan gesit dalam mengambil peluang. 


Politik itu bagaikan pisau, kalau pisau itu ditangan orang baik, maka hasilnya baik. Kalau ditangan orang jahat ya hasilnya buruk. Namanya merubah sistem dari dalam. 


Jadi, semakin banyak orang baik menjauhkan diri dari politik, maka politik akan dipegang orang buruk dan outputnya buruk. Kalau dipegang orang baik, maka outputnya baik. Padahal setiap sendi-sendiri hidup di dunia ini berkaitan dengan politik, termasuk makanan yang dimakan sehari-hari itu. Mahal dan murahnya tergantung proses politik. Jadi heran sama yang anti-politik.


Beliau Presiden ke-4, Gua Dur salah satu merupakan figure ku dalam berpolitik, selain ayah dan kakek beliau. Dari beliau saya belajar banyak tentang politik. 


Politik merupakan amal jariyah, karena di dalam nya terdapat kepentingan atau kemaslahatan orang banyak


Amal jariyah itu akan mengalir walau pelaku nya sudah meninggal. Jika amalnya baik, maka kebaikan akan selalu menyertai, begitupun sebaliknya. Amal jariyah di Politik bukan hanya satu orang, tapi jutaan bahkan ratusan juta orang. Jika dapat memberikan terbaik dalam politik dan dirasakan orang banyak, maka amal jariyah terus mengalir dihitung dari setiap individu yang merasakan sampai keturunan-keturunannya bahkan sampai kiamat.


Di atas merupakan politik pemerintahan. Politik bukan hanya dan sesempit itu. Kebanyakan orang Indonesia pragmatis (berpikir sempit) dalam mengartikan politik. Politik = Pemerintahan. Padahal di dalam lingkup keluarga, suami dan istri itu politik, saling membagi tugas masing-masing dll. 


Kita hidup di dunia ini pun tidak lepas dari proses politik, harga listrik, makanan, dll itu proses politik. Kita di Indonesia bisa tidur dengan nyaman itu juga proses politik. Bayangkan kita di Negara yang politiknya hancur, banyak peperangan di dalamnya, apakah kita bisa seperti ini?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.