Oleh: Hengki Aditya
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan
SURAT EDARAN NOMOR 27/SE/2020 Tentang
Pembelajaran Dirumah ( Home Learning ) pemerintah
memutuskan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilakukan dirumah pada
tanggal 16/03/2020, hal itu merupakan upaya untuk mencegah penyebaran Covid 19.
Seluruh kegiatan belajar mengajar dan civitas akademik
dilakukan secara daring ( Online ), Pembelajaran
daring ( Online ) ini merupakan pemanfaatan teknologi yang optimal,
mungkin belum pernah dipraktikkan diindonesia yang spesifikasi dalam dunia
pendidikan semenarik dan seprogresif ini, akhirnya mahasiswa terkhusus mulai
bergeser pemahaman mereka mengenai pembelajaran daring ini yang hanya sebatas
membagikan materi dan tugas semata tanpa adanya penjelasan, kearah pemahaman
pembelajaran yang sifatnya lebih interaktif. Pembelajaran daring (
online ) ini pun sebenarnya dapat kita aplikasikan secara optimal melalui
berbagai macam platform media
sosial yang tersedia. Seiring nya waktu berjalan kita sudah aplikasikan itu.
Dimasa pandemi Covid-19 ini pun pendidikan mengalami
transformasi secara besar, dimana pendidikan harus bersifat Adaptif, Inovatif dan Kreatif.
Kendati
demikian, menanggapi keputusan tersebut tentu kita secara tidak langsung seakan
dibawa kepada suatu waktu yang akan menunjang manusia untuk selalu memiliki
inovasi-inovasi
dalam menghadapi situasi tersebut. Menghadapi tantangan kedepan tentu memang
tidak mudah, oleh sebab itu kita mahasiswa yang selalu digaungkan sebagai agent
of change ini merupakan suatu kesempatan yang menarik untuk diselesaikan.
Kegiatan belajar mengajar sebelum wabah Corona
ini melanda negeri kita, tak dihiraukan bahwa kita terbiasa tatap muka dengan
dosen secara langsung, bertemu teman, interaktif dalam kelas, berdiskusi
mengenai hal yang perlu untuk di diskusikan, lalu selepas kelas seakan badan kita
terdorong untuk berkumpul dan berbagi cerita dengan teman sekaligus ditemani segelas kopi, ya keadaan seperti itu merupakan suatu momen
yang saat ini kita rindukan. Namun, sepatutnya manusia kita hanya bisa menerima
semua ini, dengan sabar
dan selalu berdoa agar wabah ini cepat hilang dari negeri kita tercinta
Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya.
Pandemi
Covid 19 ini meskipun bukan anasir yang patut disyukuri, namun sebenarnya juga
tentu menimbulkan sisi positif yang dapat direfleksikan. Berbagai macam
kreativitas, inovasi serta semangat didunia pendidikan harus ditanamkan dalam
jiwa pelajar terkhusus mahasiswa, untuk menjawab berbagai macam permasalahan
yang ada. Bahwa keadaan tidak menghalangi proses kita dalam mempelajari
berbagai macam ilmu pengetahuan, keadaan
tidak menghalangi bagi kita untuk tetap terus berkarya, tetap menebarkan gelora
semangat kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu memberikan manfaat
kepada orang lain dan tetap melakukan perbuatan yang progresif.
Peran mahasiswa pada saat pandemi Covid-19 ini sangat
dibutuhkan bagi masyarakat umum, gerakan sosial hari ini tentu bagi saya sangat
relevan dan baik untuk kita lakukan, melihat kasus corona yang semakin
signifikan di indonesia telah mengundang kekhawatiran dan kepanikan ditengah
masyarakat. Ditambah lagi dengan beberapa masyarakat yang belum menerapkan
protokol kesehatan dengan baik dalam pencegahan Covid-19 ini. Kehadiran
mahasiswa untuk menghadapi semua problem ini tentut sangat diharapkan, rasa
empati kita terhadap sesama manusia harus ditanamkan lebih dalam pada jiwa kita
dan kehadiran mahasiswa pun sifatnya tidak hanya reaktif tetapi juga solutif.
Adalah berbagai pilihan untuk dapat kita lakukan agar
tetap produktif dimasa pandemi, yaitu membuat tulisan dimedia yang bersifat
edukasi mengenai soal Covid-19 agar masyarakat mengetahui bagaimana menjaga
kesehatan ditengah pandemi misalnya menjaga jarak, mencuci tangan, memakai
masker, serta olahraga untuk menjaga daya imun tubuh serta mengedukasi untuk
tidak terlalu panik mengenai Covid-19 ini secara intens. Tentu hal ini dapat
kita lakukan demi terwujudnya suatu perbuatan yang progresif.
Ada berbagai macam pilihan lain agar para mahasiswa
tetap aktif dan produktif, jangan sampai waktu luang yang dimiliki hanya digunakan
untuk tidur, bermain game, social media, dan beberapa kegiatan lainnya yang
kurang produktif. Sangat disayangkan ketika mahasiswa hanya menghabiskan
waktunya untuk kegiatan yang tidak produktif. Karena sudah bukan waktunya lagi
kita untuk menggunakan waktu dengan sia-sia, menimbang berbagai macam
permasalahan saat ini, mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan segala macam
permasalahan yang ada. Maka dengan mengikuti berbagai
macam WEBINAR yang mungkin bisa dikatakan setiap harinya itu muncul tawaran
untuk mengikuti webinar tanpa berbayar, melihat fenomena ini secara tidak langsung kita disuguhkan untuk
melihat semua tokoh dan ahli keluar dari sarangnya, merupakan pilihan yang
tepat menurut saya untuk menemukan jawaban atas permasalahan-permasalahan yang
bisa kita dapatkan dari ilmu para tokoh dan ahli.
Pandemi Covid 19 ini berdampak pula pada kelembagaan
organisasi mahasiswa yang harus turut menyesuaikan, seluruh program kerja yang
sudah di rangkai sedemikian rupa harus ditunda menimbang aturan pemerintah
dimana seluruh aktivitas dilakukan secara daring. Mahasiswa juga harus
menyadari sepenuhnya bahwa keadaan saat ini menuntun mahasiswa untuk lebih
kreatif, serta inovatif demi menjalankan roda organisasi. Sebagaimana Dr. Sifak
Indana, M.Pd menjelaskan bahwa peran seorang manajer adalah memprediksi
kemungkinan, merencanakan, dan melakukan inovasi, menciptakan strategi dan
kebijakan.
Dampak yang terjadi pada realisasi program-program organisasi ini perlu disikapi oleh mahasiswa dengan langkah strategis yang dinamis dan realistis. Menciptakan strategi dimasa pandemi kita dapat lakukan secara digitalisasi melalui berbagai macam platform media sosial, sekaligus merencankan kegiatan yang terintegrasi dan akuntabel. Jangan sampai pengurus organisasi mendiamkan begitu saja hal-hal yang sudah dirumuskan. Karena terdiam merupakan suatu arti bahwa kita sedang menjemput kematian arah organisasi.
(red/segapmedia.online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.