Perkembangan Studi Islam Bangsa Barat - SEGAP Media .Online | Students Media for Indonesia

Breaking


Rabu, 20 Januari 2021

Perkembangan Studi Islam Bangsa Barat

 


Oleh: Muchammad Zainal Arifin*

Mahasiswa Hukum Tatanegara, UIN Sunan kalijaga Yogyakarta


Dalam mengarungi kehidupan di dunia ini manusia tidak dapat lepas dari sejarah/ pengalaman hidup. Sejarah merupakan kunci untuk kita dapat memperbaiki kehidupsn kita di masa depan, oleh karena itu mengetahui sejarah atau memahami sejarah merupakan cara untuk kita mengetahui apa yang harus kita lakukan pada masa yang akan datang.


 Dalam hal ini kami akan mengangkat sebuah pembahasan tentang sejarah perkembangan studi islam di timur, barat, dan indonesia. Dan beberapa hal yang harus kita ketahui berama dalam memahami pembahasan tersebut yang pertama yaitu mengetahui pola pembelajaran yang ada pada konteks terdahulu sampai sekarang baik di timur, barat maupun indonesia.yang kedua adalah dampak positif dan negatif yang terdapat dalam studi islam yang di laksanakan pada masa terdahulu hingga sekarang baik di timur, barat, dan indonesia.


 Dan yang terakhir inti dari pembahasan ini merupakan pemahaman tentang sudi studi islam pada masa terdahulu hingga sekarang dan selanjutnya memmenerapkan hal hal yang di anggap tepat ntuk sekarang dan diharapkan juga ddapat menemukan inspirasi baru untuk memajukan studi studi islam pada era saat ini baik di timur, barat, dan indonesia.


Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya muslim hal ini yang seharusnya di amati perjalanan sejarahstudi islam, baik dari masa awal masuknya islam hingga saat ini. Jika di lihat dari awal masuknya islam hingga sekarang, Perkembangan studi Islam di Indonesia dapat digambarkan demikian. Bahwa lembaga/ sistem pendidikan Islam di Indonesia memiliki tahapan-tahapan sebagai seperti,Sistem langgar, Sistem kelas dan perguruan tinggi.


Perkembangan studi Islam di dunia terutama di barat terjadi karena adanya kontak dengan dunia muslim, salah satunya yakni lewat kontak perguruan tinggi. Selain itu juga dengan adanya penyalinan karya-karya ilmiah dari manuskrip-manuskrip Arab kedalam bahasa Latin. Berkat penyalinan karya-karya manuskrip-manuskrip Arab itu, terbukalah jalan bagi perkembangan cabang-cabang ilmiah di Barat. Dan masih banyak faktor lain yang mendukung perkembangan studi Islam ke dunia Barat.


Kemajuan peradaban barat dimulai pada Periode Pertengahan (1250-1800 M), yang mana peradaban islam pada periode ini mengalami stagnasi. Sedangkan peradaban barat mengalami perkembangan yang sangat pesat dari ilmu pengetahuan dan teknologi sampai sekarang ini. Sebenarnya perkembangan tersebut banyak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa Andalusia (Spanyol) pada massa pemerintahan Bani Abbasiyah adalah merupakan salah satu tempat yang paling utama bagi Eropa dalam menyerap peradaban islam baik dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun perekonomian dan peradaban antar negara. Salah satu contoh yang kami ambil adalah pemikiran Ibnu Rusyd yang melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan berfikir.


Dari pemikiran Ibnu Rusyd inilah yang menarik minat orang-orang barat untuk belajar. Diantara pemuda Kristen Eropa yang belajar di Universitas-Universitas Islam di Andalusia, seperti Universitas Codova (pendirinya abd Al Rahman III), Seville, Malaga, Granada dan Salamanca. Selama mereka belajar di lembaga-lembaga tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya para ilmuan muslim. Pusat kegiatan terjemahan itu berada di Toledo. Setelah mereka kembali kenegara masing-masing, mereka mendirikan Sekolah-sekolah dan Universitas. Universitas yang pertama mereka dirikan di Eropa pada tahun 1231 Masehi. 


Jadi sudah jelas bahwa latar belakang Berkembanganya Studi Islam di Dunia Barat adalah disebabkan para pelajar barat yang datang ke Jazirah Arabiyah untuk belajar. Disamping itu juga mereka telah berhasil menterjemahkan karya-karya ilmuan muslim kedalam bahasa latin.


Gerakan ini pada akhirnya menimbulkan massa pencerahan dan revolusi industri, yang menyebabkan Eropa maju. Dengan demikian Andalusia merupakan sumber-sumber cahaya bagi Eropa, memberikan kepada benua itu manfaat dari ilmu dan budaya Islam selama hampir tiga abad.


Namun dalam kenyataan nya bangsa barat seakan lupa dengan kenyataan bahwa ilmu yang berkembang di dunia khususnya di barat adalah dari islam, seasakan akan mereka mengaku bahwa ilmu tersebut berasal dari bangsa lain.


Kesimpulan nya sendiri adalah studi ilmu pengetahuan di benua barat tidak luput dari campur tangan ilmuan ilmuan muslim yang tersebar di daerah seperti andalusia spanyol dll. Tetapi seiring berjalanya waktu bangsa barat lupa akan ilmuan ilmuan muslim yang telah mennyalurkan pengetahuan nya kepada bangsa barat dan malah tidak mengakui itupun sendiri bahkan mengakui bahwa pengetahuan tersebut berasal dari peradaban lain

Sumber : dian ratnasari


*Penulis bisa dihubungi melalui instagramnya @zaennalarif


(red/segapmedia.online)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.