Mengenal Teori Konspirasi Lebih Dalam dengan Data dan Fakta - SEGAP Media .Online | Students Media for Indonesia

Breaking


Minggu, 10 Mei 2020

Mengenal Teori Konspirasi Lebih Dalam dengan Data dan Fakta

Oleh: SA
Aktivis Forum Mahasiswa Hukum '20

Teori Konspirasi akhir-akhir ini sedang booming karena diangkat oleh beberapa tokoh publik. Akhir-akhir ini sedang dikencangkan oleh seorang mempunyai paham teori konspirasi yaitu Musisi Supermen Is Dead, Jerinx. Penulis pun turut mengkritisi pemikiran dan tata laku beliau. Dari segi pemahaman, Jerinx bersikap kepada realitas, namun kurang diperkuat kepada data-data yang valid. Sesuatu teori yang dilandaskan kepada argument dan opini hanya akan jadi guyonan semata. Namun berbeda ketika teori tersebut berlandaskan kepada data-data yang valid dan dibuktikan dengan fakta.

Secara ringkat tujuan teori konspirasi ini adalah untuk menyadarkan masyarakat dunia untuk paham musuh sebenarnya yang harus dilawan. Bukan adu domba sesama anak bangsa, ataupun melawan pemerintah setempat. Dengan mengetahui Teori Konspirasi justru menguatkan keimanan seseorang untuk berpegang teguh kepada agamanya, nanti akan dijelaskan secara bertahap. 

Teori Konspirasi ini dibawa untuk menggalang persatuan dan kesatuan rakyat dunia untuk menyatukan kekuatan melawan sistem dunia yang pada ini dipegang oleh keluarga kaya raya bernama dinasti Rothschild dan saat ini dipegang keluarga Rockefellers yang membawahi World Bank dan IMF (International Monetary Fund). Termasuk rencana mereka membuat keadaan pandemik Covid-19 yang salah satu anggotanya menawarkan obatnya atau vaksin yaitu Bill Gates yang bapaknya merupakan teman dekat dari keluarga Rockefellers dan Bill Gates pun sudah memberitahu sejak 2018 akan ada pandemik. Jika diteliti lebih dalam di Teori Konspirasi maka akan menemui titik temu dengan fakta dan data bukan hanya cocoklogi saja.

Konspirasi sendiri berasal Bahasa Yunani dari dua kata yaitu con dan spirare. Con yang artinya bernapas dan spirare artinya bersamaan. Yang ketika digabung menjadi bernapas secara bersama. Bisa diartikan bersekongkol dan bersiasat secara diam-diam. Konspirasi ini merupakan tradisi romawi kuno. Istilah ini populer lewat peristiwa tewasnya julio caesa, dia ditusuk oleh pengikut setianya yang sebelumnya merencanakan secara diam-diam. 

Konspirasi ini adalah ciri khas dari secret societies yang menyimpan rahasia dibalik kode-kode dan simbol atau disebut dengan secret societies termasuk Knight Templar, Illuminati, dan Freemason. Ajaran ini adalah ajaran yang tidak percaya kepada Tuhan.

Hal ini lebih dalam dijelaskan oleh sahabat dari Presiden Pertama Indonesia yang juga menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy. Pidato ini diterjemahkan ke Bahasa Indonesia yang berbunyi,


“Kata kerahasiaan adalah menjijikan dalam masyarakat yang bebas dan terbuka dan kita sebagai rakyat sudah mendarah daging dalam sejarah menentang masyarakat rahasia (secret societies), menentang sumpah rahasia, dan menentang proses rahasia. Karena kita ditentang oleh seluruh dunia oleh sebuah konspirasi yang kokoh dan kejam (ruthless conspiracy) yang beroperasi dengan cara-cara tersembunyi untuk memperluas jaringan pengaruhnya melalui infiltrasi, bukan invasi. Melalui subversi, bukan pemilu. Melalui intimidasi bukan pilihan bebas. Mereka gunakan sistem dengan sumber daya manusia dan materi yang luas dalam bangunan mesin yang terajut erat dan sangat efisien yang menggabungkan militer, diplomatik, intelejen, ekonomi, sains, dan politik. Persiapan disembunyikan, tak dipublikasi. Kesalahannya dikuburkan, tidak diumumkan. Penentangnya dibungkam, tidak dipuji.

 Tak ada pengeluaran yang dipertanyakan, taka da rahasia yang diungkapkan. Itu sebabnya Solon, negarawan dari Athena, menetapkan sebagai tindak kriminal bagi setiap warga yang mengecilkan arti kontroversi. Saya minta tolong pada anda untuk tugas luar biasa dalam menginformasikan dan mengingatkan rakyat Amerika. Saya yakin dengan bantuan anda semua, maka semua orang akan memperoleh fitrah sesuai takdirnya sejak dilahirkan. Bebas dan merdeka!” jelas Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy.

Beliau adalah garda terdepan dalam melawan konspirasi elite global dan menentangnya secara habis-habisan. John F. Kennedy & A. Lincoln tercatat sebagai Presiden yang menerbitkan USD versi Pemerintah (US Note) bukan USD versi Bank Sentral Swasta (Fed Note). Dan pada akhirnya beliau berdua sama-sama tewas ditembak. 

Elite Global adalah apa yang dimaksud oleh Presiden Ir. Soekarno sebagai NEKOLIM (Neo-Kolonialisme dan Imperalisme). Ir. Soekarno menyatakan hal tersebut dalam pidatonya di depan sidang PBB dalam Bahasa Inggris yang diartikan diabawah ini,

“Saya benci imperialisme. Saya benci kolonialisme, dan saya takut konsekuensi dari perjuangan pahit terakhir mereka untuk hidup. Kami bertekad bahwa bangsa kami, dan dunia secara keseluruhan, tidak akan menjadi permainan di salah satu sudut kecil dunia," pidato Ir Soekarno di depan PBB, memprotes intervensi AS di wilayah Indonesia selama 1957-1958)".

Hal terebut beliau ucapkan 7 bulan sebelum meletusnya G30S/PKI yang melengserkan Ir. Soekarno dari Presiden. Maka Howard P. Jones, Duber AS untuk Indonesia memberikan tanggapannya pada 10 Maret 1965,

Dari sudaut pandang kita, tentu saja, sebuah kudeta PKI yang sengaja dirancang untuk gagal merupakan perkembangan yang paling efektif untuk membalikkan tren politik di Indonesia,” Howard P. Jones.

Dari paparan tersebut teori konspirasi adalah nyata dan fakta. Salah satu contoh yaitu pesepsi bahwa Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Prancis adalah negara-negara yang maju dan kuat perekonomiannya. Disisi lain realita di situs pencatat hutang negara-negara worlddebtclock.org yang berubah setiap detik sesuai suku bunga. Dan hutang terbanyak di dunia adalah Amerika Serikat per Juni 2016 berjumlah 19.189.5 Triliun Dolar, disusul Jepang 8.948.8 Triliun Dolar, Chinna 5.398.4 Triliun Dolar, termasuk Indonesia terdapat 404.1 Triliun Dolar, hal ini diambil dari https://countrymeters.info/en/Indonesia/economy.

Jika dipikirkan lebih mendalam, siapa yang memberi hutang kepada negara-negara maju tersebut. Jika Amerika Serikat disebut adikuasa maka yang memberi hutang lebih adikuasa.

Inilah kelakuan elite global yang memegang World Bank dan IMF. Tujuannya adalah menguasai dunia untuk merebut alih nya. Membangkrutkan semua negara dan melenyapkan agama. Kenapa Agama? Karena elite global adalah salah satu pengikut da'jal yang saat ini menyembah iblis atau dikenal satanisme.

(red/segapmedia.online)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.