Kemenperin Selesai Latih dan Sertifikasi Santri, RMI PBNU : Semoga Ilmu Social Media Marketing Ditularkan Di Pondok dan Lingkungannya - SEGAP Media .Online | Students Media for Indonesia

Breaking


Minggu, 29 September 2024

Kemenperin Selesai Latih dan Sertifikasi Santri, RMI PBNU : Semoga Ilmu Social Media Marketing Ditularkan Di Pondok dan Lingkungannya


Foto Bersama Peserta Pelatihan Vokasi Industri 3 in 1 Social Media Marketing di Gedung BDI Yogyakarta. Dok: Istimewa

SEGAPMedia .Online, Yogyakarta- Kemenperin melalui Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta dan Surabaya bersama RMI PBNU memberikan Pelatihan Vokasi Industri Berbasis 3 in 1 dalam bidang sosial media marketing angkatan 25 untuk 50 santri di Yogyakarta dan 50 di Surabaya selama seminggu pada 23 - 29 September 2024 di Gedung BDI. Pelatihan ditutup secara resmi oleh Ketua RMI PBNU, KH. Hodri Ariv pada Sabtu (29/9/2024).


"Pelatihan social media marketing ini melatih santri-santri dalam meningkatkan kapasitasnya, terlebih di era saat ini. Kami berharap adik-adik semua mampu dalam menerapkan ilmunya dan menyebarkan ke yang lainnya di pondok atau lingkungan masing-masing," ucap Ketua Rabithah Ma'hid Islamiyah (RMI) PBNU secara daring.


Setelah itu ditutup do'a bersama oleh KH. M. Nasikh Ridwan yang juga pengurus RMI PBNU dan menambahkan pesan untuk peserta pelatihan social media marketing di Gedung BDI Yogyakarta.


"Kemarin di DIY pendaftar 105 dan disaring kuotanya 50. RMI PBNU berharap setelah kembali ini, teman-teman bisa menularkan ilmunya ke yang lain. Berharap ilmu yg dapat tujuh hari disini ditularkan. Kemarin ada banyak pondok yang punya unit-unit usaha.  Jaringan komunikasi untuk selalu dijaga dan nanti akan selalu berkembang dan terupdate," jelas Kyai Nasikh bersama perwakilan BDI Yogyakarta.


Pelatihan ini menghadirkan insturktur dari Bumi Kreatif Institute (BKI) Jawa Barat dan sertifikasi BNSP oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Digital Marketing di Gedung BDI Yogyakarta. Pelatihan yang diselenggarakan selama seminggu itu termasuk dalam program 3 in 1 yang menggandeng Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), serta Nahdlatul Ulama (NU) Bidang Pengembangan Pondok Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Nantinya para peserta bakal mendapat keterampilan baru, sertifikasi kompetensi BNSP, serta penempatan kerja.


Sebelumnya, pelatihan dibuka oleh Rois Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Mohammad Nuh mengatakan melalui kegiatan ini pihaknya bersama Kemenperin berhasil menyatukan dunia pesantren dan industri, sehingga para santri siap menghadapi dunia kerja.


“Pelatihan vokasi 3 in 1 ini adalah pembekalan kompetensi. Dalam satu sisi mereka (santri) sudah punya kompetensi di bidang keagamaan, tentu ini semakin lengkap karena dilengkapi dengan kompetensi di bidang technical life skill,” ujar M Nuh yang pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

(red/segapmedia.online)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.