Oleh: Fikri Bahauddin
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bagaimana
Aku bisa lari dari hujan badai
Bagaimana
Aku bisa menyerah pada ranting patah
Tatkala hati di ombang ambing
Tiada jiwa yang hendak terbimbing
Nasionalisku setinggi tebing
Namun malasku sebesar gunung
Bagaimana
Aku menjadi pemuda berjiwa nusantara
Dengan hati tetap indonesaia
Sementara
Budaya barat memenangkan trend gaya anak muda
Hai, bagiama aku bisa
Overthinking setiap malam
Terbunuh dengan masalalu kelam
Terbayang bayang masa depan suram
Oh nusantara
Ini adalah harimu
Engkau berhak bahagia atas anak-anakmu
Maafkan kami yang durhaka
Bukan maksud hati untuk hidup durjana
Kami sedang berusaha
Aku mencintaimu,
Nusantaraku
●Puisi ini dibuat untuk menyambut Hari Nusantara pada setiap tanggal 13 Desember
*Penulis bisa dihubungi lewat Instagramnya yaitu @fikri.seize
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.