Antara Islam dan Modernisasi

 

Oleh: EM. Amam Falasif*

Mahasiswa FH-Universitas Islam Indonesia

Dengan bergilirnya waktu maka perkembangan dunia global semakin maju, sehingga menimbulkan banyak dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu dampak tersebut adalah dampak bagi kehidupan dalam bergama, Islam pada khusunya.

Dunia Islam juga tidak tertinggal akan perkembangan zaman, sebagai bukti adanya hal-hal baru yang muncul setiap kepemimpinan khulafaur rasyidin dan dinasti-dinasti setelahnya. Islam pun memiliki tokoh-tokoh yang menimbulkan perubahan besar bagi dunia global, seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, Muhammad Al-Fatih, dan lain-lain. 

Dalam perkembangan teknologi hukum-hukum yang belum pernah ada sebelumnya juga muncul dan berkembang. Meskipun dalam Al-Qur'an dan Hadits tidak terdapat hukum yang secara rinci mengatur kehidupan yang berkembang ini, para ulama' melakukan ijtihad, seperti ijma' qiyas, istihsan, dan lain-lain. Seperti contoh hukum jual beli online dan pajak, meskipun tidak disebut dalam Al-Qur'an dan Hadits, para Ulama' dapat menggunakan metode lain.

Dampak dari modernisasi ini juga dapat memudahkan orang-orang muslim untuk mendapatkan pahala, contohnya adalah membantu korban bencana alam dengan menggunakan mobile banking ataupun uang online, ada juga dengan ikut iuran penyembelihan hewan qurban sapi hanya dengan mengirimkan uang melalui mobile banking.

Modernisasi ini juga tidak lepas akan dampak negatifnya bagi kehidupan islam. Budaya-budaya yang kurang baik gampang masuk tanpa ada penyaringan membuat nilai keislaman dalam masyarakat lambat laun mulai tergeser. 

Adanya klub malam, situs-situs online yang mengandung unsur negatif adalah contoh dampak negatif dari modernisasi. Islam sendiri mengajarkan untuk mengambil sesuatu yang positif dan menjauhi sesuatu yang negatif.

Pada dasarnya dampak terbesar modernisasi bagi pola hidup manusia khususnya bagi orang islam, yaitu :

1. Food (makanan)

Di era modern ini makanan dari luar negri dapat masuk dan terhidang di negara kita, sehingga memberikan kewaspadaan bagi orang islam apakah makanan ini mengandung zat-zat yang diharamkan dalam islam atau tidak. Oleh karna itu terbentuklah badan yang memberikan cap halal seperti MUI untuk memastikan makanan itu halal atau haram

2. Fashion (pakaian)

Yang kedua adalah pakaian. Pada dasarnya islam mengatur kehidupan kita dalam berpakaian, yaitu dengan menggunakan pakaian yang menutup aurat. Karna era globalisasi ini, budaya-budaya barat yang kebanyakan pakaiannya tidak menutup aurat dengan sempurna masuk dan berkembang kalangan orang islam. Karna adanya budaya baru yang bertentangan dengan ajaran islam, sebaiknya orang islam menghindari tersebut tanpa mengurangi rasa hormat bagi non-islam yang menggunakan fashion budaya Barat.

3. Fun (hiburan)

Hiburan-hiburan yang merusak moral dan akhlaq masyarakat seharusnya dihindari, karna akan berakibat buruk bagi negara kedepannya dan bertentangan dengan Islam

Itu adalah beberapa contoh dampak dari modernisasi, yang terpenting adalah bagaimana cara menyikapi sesuatu yang positif dan bagaimana kita menyikapi sesuatu yang negatif sesuai menurut norma-norma dan hukum yang ada serta ajaran syari’at islam.

Pada kesimpulannya, islam tidak bisa lepas dari perkembangan zaman dan modernisasi, sehingga hukum-hukum yang ada dalam islam mengalami pertambahan dan perkembangan. 

Modernisasi menimbulkan dampak positif dan dampak negatif dalam kehidupan islam, dan sebagai umat islam sudah seharusnya menerima yang positif dan menjauhi yang negatif.

*Penulis bisa dihubungi di Instagram nya @a.falasif