Symposium Beragama dan Kebangsaan, dalam Rangka Opening Ceremony MUNAS FL2MI dan Sosialisasi PMMBN - SEGAP Media .Online | Students Media for Indonesia

Breaking


Sabtu, 21 Desember 2024

Symposium Beragama dan Kebangsaan, dalam Rangka Opening Ceremony MUNAS FL2MI dan Sosialisasi PMMBN

 

Pemberian materi sesi satu tentang kebangsaan dan bela negara yang dilanjut sesi dua tentang moderasi beragama di Kampus Terpadu Universitas Widya Mataram (UII), Gamping, Sleman, DIY (Dok: istimewa/SEGAP Pictures)

SEGAPMedia .Online, Gamping- Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) bekerjasama dengan Pengurus Wilayah Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMMBN) Daerah Istimewa Yogyakarta, Kampus UWM, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Widya Mataram sukses melaksanakan kegiatan sosialisasi moderasi beragama dan bela negara yang bertempat di Universitas Widya Mataram Yogyakarta pada Sabtu (23/11/2024).


Dalam rangka Opening Ceremony MUNAS FL2MI dan Sosialisasi Moderasi Beragama dalam proses penguatan nilai-nilai moderasi beragama dan bela negara, acara ini menghadirkan narasumber inspiratif yaitu Kapten Inf. Wahyani dari Komandan Korem 072 Pamungkas, Kombes Pol. Wachyu T.B. Sulistyono, S.I.K., M.H dari Polda DIY, Dr. Nur Ahmad Ghojali, S.Ag., M.A dari Kemenag Wilayah DIY, dan Ahmad Asroni, S.Th.I., S.Fil., M.Hum dari Dosen Penggerak Moderasi Beragama atau Pusat Studi Islam UII. Sambutan Prof. Dr. Mahfud MD selaku Menko Polhukam 2014 – 2019, Kepala Kanwil Kemenag DIY, dan Wakil Ketua DPRD DIY. 


Kemudian Keynote Speaker Sekretaris Daerah Pemerintah Daerah DIY dan Rektor UWM, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta via daring dan luring dari kalangan mahasiswa dan dosen. Acara ini dibuka langsung oleh Dadan Hardadi, M.Ap selaku Direktur Pendidikan Agama Islam Perguruan Tinggi Umum (PAI PTU) Kementerian Agama RI yang juga menyampaikan pentingnya moderasi beragama di era digital dalam menyongsong bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045.


Dalam sambutannya Rektor UWM menyampaikan, melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa mampu menjadi pelopor toleransi dan inklusivitas.


Dalam materi moderasi beragama, narasumber menyampaikan terkait pentingnya toleransi antar umat beragama dan tidak menyinggung SARA. Hal ini tentunya berkaitan dengan integrasi dan sinergitas untuk bersama-sama mewujudkan hal tersebut yang berkaitan pula dengan tindak lanjut kegiatan. Harapannya kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi juga berpengaruh  terhadap kolaborasi di selanjutnya bersama stakeholder di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam materi bela negara, narasumber menyampaikan pentingnya bela negara yang tidak hanya secara militer saja, tetapi juga terkait dengan non militer seperti penguatan integrasi toleransi, pengadaan kegiatan edukasi anak bangsa, saling menguatkan di bidang akhlak serta inovasi-inovasi dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.


Kegiatan  ini menunjukkan keseriusan PW PMMBN DIY dalam  disemenasi nilai-nilai moderasi beragama dan bela negara di Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara berlangsung dengan dihadiri peserta dari berbagai agama menunjukkan inklusivitas acara ini dan mencapai output serta outcome dengan dilengkapi metode interaktif antara peserta dan narasumber. Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dan batu loncatan untuk terus berjuang dalam menyebarkan nilai-nilai positif.


Ketua Umum PW PMMBN Provinsi DIY yang juga Korwil FL2MI DIY, Seto Galih Pratomo dalam materinya menyampaikan Mahasiswa dalam konteks moderasi beragama dan kebangsaan memiliki peran penting dalam membangun pemahaman agama yang inklusif, toleran, dan tidak ekstrem. Sesuai konteks buku yang ditulisnya berjudul Nasionalisme Pemuda: Pemikiran-Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari. Dalam fatwanya yakni hubbul wathan minal iman atau cinta tanah air Sebagian dari iman. Moderasi beragama mengajarkan untuk memahami ajaran agama secara moderat atau tengah-tengah, menghindari sikap intoleran, dan lebih menekankan pada prinsip-prinsip kemanusiaan serta kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman. Serta menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata guna membangun generasi muda yang cinta NKRI dan memiliki semangat toleransi yang tinggi.


Acara berlangsung dengan interaksi hangat antara peserta dan narasumber, diakhiri sesi diskusi, dengan harapan besar agar semangat moderasi beragama dan bela negara terus dikembangkan di kalangan mahasiswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.