Memori Tlogolele - SEGAP Media .Online | Students Media for Indonesia

Breaking


Jumat, 02 Desember 2022

Memori Tlogolele


Oleh: Muhammad Shalahuddin Al Ayyubi

Mahasiswa Hubungan Internasional UII 


Berangkat dari renungan yang berkelanjutan


Ketika Gunung Merapi tampak cerah dari kejauhan


Sontak memori lampau itu kembali bergayutan


Terbesit dalam kalbu, “Bagaimana keadaan Tlogolele-ku di balik sana?”



Entah berbulan-bulan berlalu—tidak, 


Bahkan bertahun-tahun pun…


Rasa teragak dalam kalbu ini ‘kan senantiasa ada


Bermastautin dalam nirwana di lereng ancala


Senyum semringah warga yang tak terlupa


Gelak tawa bocah-bocah desa yang menikmati pergelaran lomba


Sapaan hangat ibu-ibu desa kala fajar hingga senja


Rangkulan tangan pemuda desa yang luar biasa



Juga pastinya tak lupa…


kebersamaan dengan kalian, kawan-kawan unit tercinta


Dengan pelbagai ukiran kenangan demikian, bagaimana mungkin aku bisa lupa



Tlogolele  menjadi simbol gerbang awal perjuangan dalam mengabdi


Lalu, Tlogomulyo  tersenyum memastikan bekal kita tercukupi 


Dilanjutkan Ngadirojo  yang mengingatkan kita pentingnya mengamalkan ilmu padi


Sedangkan Karang , sudah pasti adalah rumah untuk pulang


Ada pula Takeran yang menjadi saksi cipta, rasa, maupun karsa


Hingga pada akhirnya Stabelan  yang menjadi puncak tertinggi dari keikhlasan


(red/segapmedia.online)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.