Oleh: SGP
Dunia Pendidikan tertua, Pondok Pesantren terus digoncang dengan kasus yang silih berganti dengan kasus dan tempat berbeda. Ini hanya oknum dan jangan digeneralisasi.
Termasuk terbaru, kasus Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat, wafatnya santri akibat penganiayaan oknum santri dan oknum pengurus yang menutupi kasus dengan berbohong yang viral pada 5 September 2022 setelah diviralkan oleh Hotman Paris H. Usut oknumnya, wes wayahe dunia pondok pesantren untuk bersih-bersih dari oknum yang mencederai dunia pendidikan ponpes.
Mohon Jangan generalisasi atau menyamaratakan dunia pendidikan pondok pesantren itu semua sama. Dari segi metode nya saja ada tiga karakteristik belum lagi dari segi ajarannya atau alirannya. Karakteristik:
Ponpes Salaf (Tradisional): Yang mempertahankan tradisi ngaji dari zaman dahulu, seperti kitab kuning, bandongan, sorogan, hafalan, dan lainnya. Contoh ponpes Lirboyo, Tambakberas, Tebuireng, dll
Ponpes Kholaf (Modern):Yang mengajarkan pembaharuan metode pembelajaran atau modernisasi berbasis formal. Contoh pondok Gontor, Dar el Qolam, dll
Ponpes Perpaduan: Yang memadukan antara salaf dan kholaf, mempertahankan tradisi ngaji juga mengikuti kurikulum pendidikan formal. Contoh hal ini yang penginisiasi dari Tebuireng oleh KH. A. Wahid Hasyim dengan membentuk Madrasah Nizamiyah, pondok namun didirikan sekolah formal yg memuat mata pelajaran umum termasuk bahasa asing. Walaupun awalnya ditolak oleh berbagai Pengasuh, namun sekarang sistem ini banyak diadopsi.
Ayo Mondok, selektif memilih pondok
(red/segapmedia.online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.