Tuntut Presiden Batalkan Pemecatan Pegawai KPK, LEM UII Yogya Penuhi Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi - SEGAP Media .Online | Students Media for Indonesia

Breaking


Senin, 27 September 2021

Tuntut Presiden Batalkan Pemecatan Pegawai KPK, LEM UII Yogya Penuhi Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi

Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (LEM UII) Memenuhi Kantot Darurat Pemberantasan Korupsi di Kuningan, Jakarta Selatan (segapmedia.online)


SEGAPMedia .Online, Jakarta-Pemecatan 57 Pegawai KPK menuai banyak kritik dari berbagai kalangan masyarakat. Disusul dengan pernyataan Komnas HAM yang menyebutkan adanya belasan pelanggaran HAM dalam assesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Menyusul hal tersebut 57 Pegawai KPK mendirikan Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi di depan Gedung KPK Lama, Kuningan, Jakarta Selatan. Pada Ahad (26/9/21), Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (LEM UII) membuka dan menjalankan kantor darurat tersebut. Ada sepuluh mahasiswa dari LEM UII melakukan aksi solidaritas sekaligus menolak babak akhir pembunuhan KPK. 


Kepala Bidang Advojar (Advokasi dan Jaringan) LEM UII, Salsabella Sania Putri, mengatakan kedzaliman korupsi sudah sangat masif dan wajib diberantas. Sejak tahun 2019, pemerintah disebut enggan mendengarkan aspirasi masyarakat. Hal ini, kata Sania, justru bertentangan dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 untuk mensejahterakan rakyat. LEM UII, kata dia, berangkat dari Jogja untuk ikut dalam gerakan antikorupsi agar Presiden Joko Widodo mau bersikap dan membatalkan pemecatan pegawai KPK. 


Dalam orasinya, Sania juga membacakan puisi yang ia buat dua tahun lalu berjudul "Kami Tak Mau Dibungkam".

LEM UII bersama penyidik KPK, Novel Baswedan


Juga hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum LEM UII, Sultan Salahudin, dalam orasinya mengenai duka cita. Sultan menyatakan bahwa rasa keadilan dan kemanusiaan telah wafat. Ia mengatakan LEM UII adalah barisan bergenderang yang tak membawa palu tapi membawa kepercayaan sebagai tanda menyerbu. Juga meminta Presiden Joko Widodo untuk membuka mata dan bersikap atas hampir matinya KPK.


"Hancur hati ini kawan-kawan telah terjadi penindasan dan tindakan yang amoral ketidakadilan dan pembodohan secara sistemik. Kami memohon kepada Presiden Jokowi, tolong tindaklah hal yg membunuh keadilan, batalkanlah pemecatan 57 pegawai KPK," ucap Ketua Umum LEM UII




Para Mahasiswa UII di Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi, juga berpartisipasi dalam mengirimkan surat untuk Presiden dalam pemenuhan janjinya memperkuat KPK, dan segera membatalkan pemecatan Pegawai KPK.


Tidak sampai disitu, keesokan harinya bersama GASAK (Gerakan Selamatkan KPK), BEM SI, dan lainnya mengadakan Seruan Aksi Nasional "Selamatkan KPK" pada Senin (27/9/21) yang bertitik kumpul di Gedung Merah Putih KPK. 


(red/segapmedia.online)




 

YUK DONASI Yuk beramal agar SEGAPMedia .Online tetap eksis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Bantu seberapapun, sangat berharga bagi kami (via-Bank, Gopay, Ovo, Dana, Linkaja). Donasi digunakan untuk membiayai seluruh kebutuhan Website. Terima kasih para dermawan . Sukses Selalu, Tuhan yang membalas.

2 komentar:

Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.