Oleh: Ajib Ghani*
Siswa MA. Salafiyah Syafi'iyah Tebuireng
Mata pahlawanku hilang sebelah
Ia
memberiku peta untuk mencarinya di temgah-tengah demonstrasi
Peta itu
seolah berkata :
Tuntaskan
reformasi
Lebur fanatisme
ambisi
Repatriasi
nurani
Nusantara
ini
Kemiskinan
Debu
jalan
Asap
pabrik
Deskriminasi
Sampai
harus jual diri
Mataku
yang kecil dan harus gelap di popor senjata
Mungkin
saja hilang di tengah demonstrasi masa muda
Kawan-kawanku
yang pernah berjuang bersama
Kini
sudah hidup mulya di senayan sana
Sampai-sampai
mereka lupa
Telahku
bayar apa yang mereka minta
Aku tak
perlu dicari,
Cukup
cari mataku saja di sela-sela bunga dan tembok
Lalu
ucapkan satu kata
Lawan!
Mataku
bernama keadilan
(2021)
*Puisi di atas dikutip dari buku karya penulis yang berjudul "Hujan Bulan November" yang diterbitkan Penerbit SEGAP Pustaka
(red/segapmedia.online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk tulis kesanmu setelah membaca tulisan di atas. Masukan, kritik, dan saran. Terima kasih. Salam literasi.