Dalam keseharianku
Aku tak pernah tau siapa dirimu
Memang namamu pernahku dengar
Karena lewat lembaran surat keputusan yang pernahku keluarkan diwaktu itu
Tapi aku juga belum pernah mengenalmu secara dekat siapa dirimu
Lewat temanmu kau dikenalkan kepadaku
Karena aku pernah mendengar nama dan jejak langkahmu
Lewat Gerakan dan Sikap yang Kau Wujudkan lewat karir dan pengabdianmu
Akupun memutuskan untuk bertemu denganmu
Pada malam itu merupakan awal dari segala rasa yang ku miliki saat ini
Tak tau harus berkata apa,
Hanya asa dan cita penuh cinta dan makna,
Ketika memandang kesejukan yang ada pada wajah mu
Dengan senyummu yang membahana bagiakn embun dipagi hari
Semangat jiwamu bagaikan pelangi disore hari
Menambah indahnya suasana alam semesta
Dan awan yang terang pertanda restu illahi
Telah ada hanya menunggu jawaban dari bumi
Karena hati yang suci akan mengantarkan menuju keselamatan jiwa dan raga
Lewat tulisan ini aku menunggu sebuah jawaban darimu
Apakah ini takdir ataukah hanya sebuah kebutulan belaka
Pada malam itu merupakan awal dari segala rasa yang ku miliki saat ini
Tak tau harus berkata apa,
Hanya asa dan cita penuh cinta dan makna,
Ketika memandang kesejukan yang ada pada wajah mu
Dengan senyummu yang membahana bagiakn embun dipagi hari
Semangat jiwamu bagaikan pelangi disore hari
Menambah indahnya suasana alam semesta
Dan awan yang terang pertanda restu illahi
Telah ada hanya menunggu jawaban dari bumi
Karena hati yang suci akan mengantarkan menuju keselamatan jiwa dan raga
Lewat tulisan ini aku menunggu sebuah jawaban darimu
Apakah ini takdir ataukah hanya sebuah kebutulan belaka
*Anggota Gerakan Nulis Yuk dari Kepulauan Sula Maluku Utara
(red/segapmedia.online)
thanks for sharing,.
BalasHapus